Kamis, 26 Juli 2012

Someday

 
I hope this tears will stop running someday
Someday after this darkness clear up
I hope the warm sunshine dries these tears

When I feel that I’m getting tired of looking me exhausted
I want to give all my dreams I’ve kept hard
Every time I feel that I’m lacking in many things more than I have
I lost strength in my legs and drop down

Everyday I hold out comforting myself “it’ll be alright”
But it makes me afraid little by little
I tell myself to believe in myself, but I don’t
Now I don’t know how longer I can hold out

But wait it’ll come
Although the night is long, the sun comes up
Someday my painful heart will get well

I hope it helps me now
I hope the God will help me
I don’t have enough confidence more and more to overcome myself

But wait it’ll come
Although the night is long, the sun comes up
Someday my painful heart will get well

Someday…
Someday…

Sabtu, 21 Juli 2012

Because It’s You


Do not say you’re sorry
Me love’s not the end

If so, we broke up
How can you how can you

I can not love one thing
I’ve also wanted to say
Love is getting farther and farther away
Breaking horses
Make me cry

Do not say thanks
I want to give all my love

If someone else so we
How can you how can you

I can not love one thing
I’ve also wanted to say
Love is getting farther and farther away
Breaking horses
Make me cry

I love you
Love it
Flustered

Happy Ending

 
Tell me that you remember me
That you’ve thought of the smile at least once
You’re running in my dream, confirming that it’s love
Tell me that you remember me
That you’ve thought of the smile at least once
 
I hope to be happy always together with you
Does someone else knows about your look
Could they say they even seen it once
But we are waiting for happy ending for two of us
Meet meet once, twice, three times, four times
You pretend does not care about me
 
I Know I Know I Know is just again
I am too exhausted of the seesawing battle
Bad girl is appealing
Never heard of it
But now, I want you to know me, Oh Yeah
Tell me that you remember me
That you’ve thought of the smile at least once
 
I hope to be happy always together with you
Does someone else knows about your look
Could they say they even seen it once
But we are waiting for happy ending for two of us
Our love starts now
It’s starting as if reborn again
The excitement that both of us always hoped for
You’re saying about breakup now
Not even single doubt
Still waiting for happy ending for two of us

Rabu, 18 Juli 2012

Hurt


You're the reason i live on
I close my heart
Left with the few remaining
Vague memories that almost disappeared
On the road that i walk on
Can we meet at the end

Just that i love you, increasingly love you more
But only me remain here alone
My love that has all burned out, what's remaining
Is only waiting, exhaustion and wound 
I cannot forget a person like you

Only tears flow
If i wash away my love 
Some longing scars remain
Only the word "goodbye" remain 
i cannot forget you

Petals that waft along the sky
If i can meet you
I will tell you
I miss you, i long for you and i cannot forget you
My love that has all burned out, what's remaining
Is only waiting, exhaustion and wound 

 I cannot forget a person like you
Only tears flow
If i wash away my love 
Some longing scars remain
Only the word "goodbye" remain 
i cannot forget you

Minggu, 15 Juli 2012

After a Long Time Has Passed

 
The story that we can share, the story that only  two of us knew
I cannot erase it, i cannot abandon it, i cannot forget it
Looking around the street after a long time
When i pass by the street, the fond memories
I keep recalled and i stop my footsteps

After a long time, i come here now
 I miss that time, i recall even when i want to live trying to indifferent
Because such a you always stand in my eyes 
The memories that we spent together rain down like stars, how are you

People looks happy
Just like leaving me to be alone
I try to be indifferent, but i think about you
After a long time, i come here now

 I miss that time, i recall even when i want to live trying to indifferent
Because such a you always stand in my eyes 
The memories that we spent together rain down like stars, and even tears
Can i see you if a wait here?
Can i tell you my heart then?

I miss you, i miss you even more
Because i am like this, i only know about you
The life without you, everything is filled with regrets
Because you are not here, i feel even more empty numerous time
Today, my steps are missing this place, i cannot move and call

Jumat, 13 Juli 2012

Master Chef Indonesia 2

31 Kontestan Akan Bersaing Merebut Gelar Master Chef 

 

Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 31 kontestan terpilih menjadi peserta ajang kompetisi memasak MasterChef Indonesia 2, setelah berhasil melalui audisi dan lolos dalam proses seleksi akhir yang "keras" dan penuh drama. 

Pada pertunjukan yang disiarkan stasiun televisi penyelenggara pada Minggu petang, juri yang terdiri atas chef Degan Septoadji, Rinrin Marinka, dan Juna Rorimpandey memilih mereka diantara 60 kontestan yang disaring dari 18.000 pendaftar yang ikut audisi di Surabaya, Makassar, Padang dan Jakarta.

Juri menilai masakan yang disajikan ke-60 kontestan dengan beragam profesi tersebut berdasarkan rasa dan tampilan sajian masakan. 

Para juri memberikan apron MasterChef pertama kepada Joyce Pesolima (60) setelah sempat gelisah karena tak juga menemukan kontestan yang dianggap layak masuk kompetisi.

Semua juri menyukai rasa dan penampilan masakan bola-bola daging hitam manis isi nanas dengan saus kecoklatan mengkilap dan puree kentang buatan Joyce. "Menggiurkan," kata Chef Juna.

Diantara penerima apron juga ada mantan model Nina Bertha (24), instruktur tari asal Bogor bernama Hani atau Oneng (23) yang menyajikan "Ayam Dugem" siram saus cola, serta koreografer John Hendry alias Oyon (50) yang memasak nasi tim ayam wortel.

Selain itu ada pramugari Nuril (24), dua saudara kembar Magdalena Yohana (29) dan Magdalena Margaretha (29), serta seniman tatto asal Surabaya, Bagus (29).

Ketiga juri memberikan apron terakhir kepada Adelina (27) dengan sajian sushi "NYI" dan Suryanto, pedagang buah dari Kroya yang menyajikan soto ceker andalannya.

Ke-31 peserta tersebut selanjutnya akan bersaing memperebutkan gelar Master Chef Indonesia 2 dengan menaklukkan tantangan memasak pada babak-babak pertunjukan selanjutnya.


Penuh drama

Pemilihan kontestan ajang pencarian bakat itu penuh adegan drama seperti musim sebelumnya, ada ketegangan, tawa gembira, tangis bahagia dan kecewa, serta kepasrahan kontestan yang gagal setelah berusaha keras membuat para juri terkesan.

Koreografer dan instruktur aerobik Oyon yang maju dengan yakin terlihat berusaha keras menata hati dan tangis saat Chef Juna mengatakan presentasi masakannya berantakan seperti sampah dan memberikan komentar tajam pada penampilannya.

"Ini tentang makanan, bukan jual cerita. Mau masak atau mau gaya? Di sini kompetisi masak, kalau mau gaya-gayaan lain kompetisi ya!" katanya sambil menatap tajam ke mata Oyon.

Komentar Chef Juna juga membuat Muksinin alias Ogan (35) yang maju dengan percaya diri penuh berurai air mata mendengar kritikan pedas juri. Chef Juna bahkan mematahkan pahatan wortel yang sebelumnya dia banggakan dan dengan nada tajam mengatakan,"kamu kayaknya bikin ini main-main, padahal ribuan orang berusaha masuk ke sini."

"Saya bilang yes hanya untuk injak-injak kamu saja," kata Juna saat akhirnya setuju memberikan apron untuk Ogan.

Juri juga membuat suasana jadi dramatis saat memanggil anggota keluarga kontestan ke ruang penilaian hanya untuk mengatakan sang kontestan tak bisa masuk, serta memanggil kembali dan memberikan apron pada kontestan yang sebelumnya dinyatakan gagal.

Sementara anggota TNI Angkatan Laut asal Kediri, Imam Tauhid, yang memasak ikan tuna bumbu kuning kemangi berbesar hati menerima kegagalan masuk kompetisi dan mendengar kritikan juri yang menyebut potongan tunanya "seperti potongan daging kucing."

Kontestan lain yang gagal melangkah keluar ruang juri dengan gontai, sebagian dengan besar hati, beberapa dengan mengusap sudut matanya sambil menunduk.
 
Source : antaranews.com

Senin, 09 Juli 2012

Komentar Chef Juna bikin Kontestan Nangis



  Episode perdana "MasterChef Indonesia" season 2 dipenuhi isak tangis, haru, tawa dan suasana menegangkan. Keseruan demi keseruan pun hadir saat para kontestan berusaha mendapatkan apron dari Chef Juna, Chef Marinka dan Chef Degan.

  Salah satu adegan yang paling menegangkan adalah saat tiga kontestan memperebutkan apron terakhir dari para MasterChef. Adel, Herman dan Agus harus bersaing meraih hati para Chef dengan masakan mereka. Adegan itu pun sempat diwarnai isak tangis ketika Agus merasa kecewa atas komentar Chef Juna.

   Saat itu, Chef Juna mengkritik sambal Agus yang terlalu pedas dan berkata, "Tadi kamu coba dulu nggak sambalnya? Belum dicoba kenapa disuguhkan ke kami?" Mendengar kritikan Chef Juna, Agus pun tak kuasa menahan air matanya. "Baru gitu saja nangis, gimana nanti? Babak belur kamu," komentar Chef Juna.

   Untungnya, Agus dinyatakan lolos ke babak berikutnya. Yang menjadi kejutan adalah ternyata para MasterChef menyiapkan dua apron, sehingga Adel juga dinyatakan lolos. Namun malang nasib Herman, peserta asal Timika ini harus menguburkan mimpinya menjadi MasterChef Indonesia selanjutnya.

   Ketegasan Chef Juna memang memberikan warna tersendiri bagi acara ini. Hal itu diakui oleh para pemirsa yang menyaksikan acara tersebut. "Galak amat nih Chef Juna, tapi seruuuu," ujar salah seorang netter. "Chef Juna tegas dan keren! Walapun galak tapi aslinya hatinya baik," ujar netter yang lain.

   Kini telah terpilih 31 kontestan yang lolos ke babak selanjutnya. Bagaimana kelanjutan perjuangan mereka di "MasterChef Indonesia" season 2? Saksikan aksi memasak para kontestan ini di RCTI, setiap Sabtu dan Minggu, pukul 17:30 WIB.

Source : belita unik

Sabtu, 07 Juli 2012

Chef Juna: Jadi Chef Itu Kutukan



   Chef Juna mulai dikenal publik setelah menjadi salah satu juri acara MASTERCHEF. Penampilannya yang nyentrik dengan komentar yang pedas dan tajam membuatnya langsung terkenal. Rupanya keketusan itu berasal dari perjuangan menjadi chef yang keras.
   “Saya ini bukti hidup bagai siapapun yang tidak pernah sekolah chef tapi ingin menjadi seorang chef. Semua mungkin terjadi. Makanya nggak ada janji manis buat para peserta. Yang ada janji pahit. Kalo jadi Masterchef tapi kerjaannya nggak bener, jangan sampai saya strict di luar,” ujarnya, ditemui di perskon MASTERCHEF 2 di Hardrock Café, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (3/7).

   “Bekerja sebagai chef itu kutukan buat relationship. Kerja 14 jam sehari. Mau Valentine Day, kita kerja di dapur. Natal juga di dapur. Jadi chef itu busuk"
  Menurut Chef Juna, menjadi chef adalah kutukan. “Bekerja sebagai chef itu kutukan buat relationship. Kerja 14 jam sehari. Mau Valentine Day, kita kerja di dapur. Natal juga di dapur. Jadi chef itu busuk," tukasnya.   "Ya harus ada sacrifice. Kalo soal passion, pembantu saya juga di rumah pinter masak. Tapi untuk berjalan sejauh ini dengan profesional, rela nggak? Waktu dengan keluarga berkurang,” kata Chef Juna .
   Kedisiplinan bekerja membuat Chef Juna hanya memiliki sedikit waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-temannya. “Selama 13 tahun di Amerika jadi chef, saya ingat hanya sekali datang ke pernikahan dan 3 kali datang ke ulangtahun teman. Waktu perayaan saya harus mempersiapkan makanan untuk para tamu,” ucapnya mengingat.
  Mungkinkah kutukan itu yang membuatnya putus dengan Aline Adita ?

Source : kapanlagi.com

Chef Juna Tak Peduli Dicap Arogan



  Sosok Juna yang tegas dan berkarakter rupanya ditakuti oleh para peserta Master Chef Indonesia. Terlebih ketika kritikan yang diberikan sangat 'pedas'. Lantas bagaimana Chef Juna melihat hal tersebut?
  "Saya memang begitu orangnya, bisa bercanda gila dengan yang lain, tapi kalau udah kerja saya disiplin. Saya bukan niat kejam. Enak banget peserta kalau cuma terima hasil. Saya dulu dari jalanan," ucap Chef Juna dengan wajah tegas saat ditemui di acara jumpa media Master Chef Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7).
  Juna membantah  bersifat sombong atau arogan di acara tersebut. Bahkan, keluarga mendukung sikapnya ini.
  "Keluarga sayang saya kok, itu bukan arogan, kalau kalian lihat begitu ya terserah. Ini kitchen, enggak suka, ya enggak usah nonton. Kalau enggak mau mengalami begitu, nggak usah masuk dapur," tegasnya.
  Mantan pacar Aline Andita ini mengaku mendidik Master Chef seperti militer. Acara masak pun tak bisa dianggap remeh.
  "Ini setengah militer, nomor 2 militer," katanya.

Source : tabloid nova

Ini Alasan Chef Juna Selalu Tampil Jutek



Jakarta - Siapa tak kenal juri Masterchef Indonesia, chef Juna? Ia cukup menarik perhatian penonton karena memiliki wajah yang tampan. Namun, saat menjadi juri acara kompetisi masak itu, ia selalu memasang citra arogan, bahkan jutek. Apa yang membuat pria bernama lengkap Juna Rorimpandey ini memilih tampil jutek?

"Saya memang begitu orangnya. Kalau bercanda juga bisa gila-gilaan. Tapi kalau sudah kerja saya disiplin. Saya bukan niat kejam orangnya," kata chef Juna di Hard Rock Cafe, Jakarta, Selasa 3 Juli 2012.

Pria kelahiran Manado 20 Juli 1975 ini menganggap sikap arogan di ajang mencari koki itu adalah sikap yang harus diterapkan jika ingin jadi koki profesional. Sebab, selama 12 tahun menjadi koki, perjalanan karier Juna juga tidak mudah.

"Enak banget kalau mereka cuma ikut kompetisi, menang dapet gelar Masterchef Indonesia. Kita puluhan tahun, harus ngepel dapur, kupas kentang, sampai sekarang enggak ada apa-apanya," ujarnya.

Dia pun memilih tetap bersikap jutek demi kebaikan. Tidak takut kehilangan penggemar? Dengan enteng, Juna menjawab, kalau tidak suka dengan sikapnya yang jutek, ya tidak usah menonton tayangan itu. Soalnya, kedisiplinan saat berada di dapur tidak jauh berbeda dengan jadi militer

Source : tempo

Jadi Juri MasterChef, Kenapa Sih Chef Juna Harus Kejam ?


 
SEPANJANG ajang MasterChef Indonesia Season 1, Chef Juna adalah juri yang paling ditakuti oleh kontestan. Ada alasan mengapa Chef Master ini harus sesekali terlihat kejam dan berwajah dingin.

Selama menjadi juri MasterChef Indonesia Season 1, Chef Juna terkenal dengan komentar-komentar yang pedas dan tidak basa-basi. Tak heran, dia menjadi chef yang paling ditakuti sekaligus disegani oleh para kontestan MasterChef Indonesia.

"Saya bukan kejam, tapi ya memang begitu adanya. Kalau masakannya busuk, ya saya bilang busuk," kata Chef Juna, usai jumpa pers MasterChef Indonesia Season 2 di Hard Rock Cafe, Jakarta, Selasa (3/7/2012).

"Kalau tidak sanggup menerima kata-kata kasar, tidak usah masuk dapur profesional," tukasnya.

Menurutnya, mental adalah hal terpenting untuk seseorang ingin berkarier di bidang kuliner. "Dalam menilai, saya melihat dulu sejauh mana si kontestan itu menginginkan gelar MasterChef ini. Dari situ, baru dilihat masakannya," ujar chef yang sudah 13 tahun berkarier di Amerika Serikat ini.

"Jadi chef itu bukan hal yang mudah, banyak yang harus dikorbankan. Karena itu, kita harus siap mental," lugasnya.

Source : www.okefood.com

Chef Juna Diidolakan Pria Bertatto


   Menjadi juri di acara  kompetisi memasak membuat Chef Juna menjadi pusat perhatian para peserta. 'Taring' Juna pun tampak lebih keluar dibanding juri lainnya.
   Bagus, salah seorang peserta Master Chef mengaku sangat mengagumi sosok Juna. "Meski tegas dan galak, Chef Juna itu punya kharisma. Dan memang chef andal. Saya ngefans sama Chef Juna," tutur pria penuh tatto dan berambut mohawk ini saat ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta, Selasa (3/7).
   Chef Juna mengaku tak peduli jika ada yang menggemarinya. Mantan kekasih Aline Adita ini tak tertarik dengan beragam pujian.
   "Saya enggak merasa. Mungkin saya memberikan sosok lain dari pada yang lain, kesan Chef yang lumayan," tukasnya dengan tampang tak bersahabat.

Source : tabloid nova

Chef Juna Cuek Dibilang Arogan



JAKARTA- Nama Chef Juna melejit ketika tampil menjadi juri dalam ajang MasterChef Indonesia. Karakter Juna yang keras dan arogan, membuat orang tak henti membicarakannya.

Namun, Juna tak mau ambil pusing dengan anggapan orang. Bekas pacar Aline Adita ini mengungkapkan, dirinya tak berniat membuat kesan arogan ketika tampil di MasterChef.

"Memang itu karakter ya?. Saya memang begitu orangnya, bisa bercanda-canda gila dengan yang lain, tapi kalau Sudah kerja saya disiplin. Saya bukan niat kejam, orangnya memang begitu," ungkap Juna ditemui di Hard Rock Cafe Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2012).

Meski banyak disebut arogan, Juna mengaku tetap dicintai keluarganya. Jika tak suka melihat kehadirannya di layar kaca, Juna pun tak mau memaksakan orang melihatnya tampil sebagai juri MasterChef.

"Keluarga sayang saya kok, itu bukan arogan. Kalau kalian lihat begitu, ya terserah. Ini kitchen, enggak suka ya enggak usah nonton. Kalau enggak mau ngalamin begitu, enggak usah masuk dapur," tandasnya.

Source : okezone.com
 
LaLaLand Blogger Template by Ipietoon Blogger Template